Universitas Trunojoyo Madura

TRANSLATOR

Wednesday 31 January 2018

On 22:29 by Sisman UTM in ,    No comments
Laboratorium sistem manufaktur universitas Trunojoyo mempuyai 2 las listrik. Las listrik yang biasa digunakan para mahasiswa khususnya mahasiswa teknik industri universitas trunojoyo Madura untuk membuat suatu projek atau suatu produk. Biasanya produk yang dibuat seperti kanopi, meja, kursi, tempat rak sepatu, rak dinding dan lain sebagainya.

Untuk lebih jelasnya dapat dipahami pada uraian berikut yang mengkaji tentang Las Listrik:
Las listrik adalah salah satu cara penyambungan logam dengan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan dua logam yang akan disambung. Elektroda yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis. Logam cair dari elektroda yang akan tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan kedua logam tersebut tersambung menjadi satu.

Mesin las listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar. Busur listrik yang terjadi akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi sehingga akan mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan type elektrodanya. Ada tiga jenis elektroda logam, yaitu elektroda polos, elektroda fluks dan elektroda berlapis tebal.
Ø Elektroda polos terbatas penggunaannya, antara lain untuk besi tempa dan baja lunak. Biasanya digunakan polaritas langsung. Mutu pengelasan dapat ditingkatkan dengan memberikan lapisan fluks yang tipis pada kawat las.
Ø Elektroda Fluks membantu melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida-oksida yang tidak diinginkan.
Ø Tetapi kawat las Elektroda berlapis merupakan jenis yang paling banyak digunakan dalam berbagai pengelasan komersil.
  • · Pengertian Pengelasan (welding)
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang continue. Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya. Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran. Membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus dan macam-macam reparasi lainnya.

Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus betul-betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian antara sifat-sifat lasdengan kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya. Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya di dalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam penngetahuan.

Dalam pengelasan, penngetahuan harus turut serta mendampingi praktek, secara lebih terperinci dapat dikatakan bahwa perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus direncanakan pula tentang cara-cara pengelasan. Cara ini pemeriksaan, bahan las dan jenis las yang akan digunakan, berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.
On 22:02 by Sisman UTM in ,    No comments


MABAR ILMU PPIC DI SISMAN
Pada hari rabu tanggal 17 januari 2018 laboratorium system manufaktur program studi teknik industri fakultas teknik universitas trunojoyo Madura memiliki kegiatan baru yaitu mabar (mari belajar bareng) pelatian PPIC (Production Planning and Inventory Control) tentang proses pengendalian produksi serta pengendalian persediaan bahan pada suatu perusahaan.
Dari pelatihan yang telah dilaksanakan ada beberapa poin besar yang dapat di simpulkan yang pertama yaitu didalam sebuah perusahaan tugas dari divisi PPIC adalah untuk menyediakan kebutuhan dengan tepat waktu, tepat barang, dan tepat jumlah. Kebutuhan yang menjadi permintaan tersebut berasal dari divisi Marketing yang sebelumnya melakukan forecast atau peramalan terhadap permintaan barang yang akan dijual di pasar, dari forecast yang didapatkan tesebut maka tugas dari PPIC memastikan ketersedian barang serta bahan baku yang ada di gudang sesuai forecast divisi Marketing. Jika perlu melakukan pembelian bahan baku lagi, maka tugas dari divisi PPIC yang pertama yaitu menginformasikan bahan apa saja yang harus dibeli kepada devisi purchasing. Kemudian divisi purchasing membeli barang ke suplayer sesuai bahan permintaan dari PPIC. Setelah bahan sudah dibeli purchasing memberikan kepada pihak PPIC untuk pengecekan ulang, kemudian akan dilanjutkan ke inventori dan kemudian bahan tersebut dapat diproduksi oleh devisi produksi. Divisi PPIC juga bertugas melakukan pengawasan terhadap inventory dan mengeluarkan bill of material sebuah produk, dari situ PPIC juga bertugas melakukan penjadwalan produksi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Dari pelatihan yang telah dilakasanakan kajian utamanya yaitu produksi sandal sisco yang sebelumnya di dalam produksi tersebut telah dibentuk empat divisi yaitu divisi Marketing, PPIC, QC serta Produksi yang telah berjalan, pelatihan ini dilakukan sebanyak 2 kali seminggu selama satu bulan.Untuk kedepannya diharapkan proses produksi sandal sisco lebih efektif dan evisien serta lebih maju tentunya.

Wednesday 24 January 2018

On 00:32 by Sisman UTM in    No comments
Pada hari selasa, 23 Januari 2018 ada kegiatan baru untuk asisten magang di laboratorium Sistem Manufaktur, program studi Teknik Industri fakultas teknik Universitas Trunojoyo Madura yaitu kegiatan presentasi. Kegiatan presentasi tersebut terdiri dari tiga divisi yang memang sebelumnya telah dibentuk yaitu devisi Quality Control (QC), divisi Marketing, dan Production Planing and Invetory Control (PPIC). Selain untuk menambah wawasan bagi asisten magang kegiatan tersebut juga bertujuan untuk melatih memanajemen produk yang saat ini dihasilkan oleh laboratorium Sistem Manufaktur yaitu produksi sandal sisco. 

Presentasi pertama dilakukan oleh divisi Quality Control yang mana terdapat beberapa kekurangan salah satunya yaitu peerlunya standar mutu untuk menetukan kualitas sandal yang telah diproduksi. Dan presentasi kedua dilakukan oleh divisi Marketing untuk kekurangan yang perlu diperhatikan yaitu perlunya katralog dari jenis-jenis sandal yang telah diproduksi agar pembeli dapat dengan mudah menentukan pilihanya, Presentasi terakhir dilakukan oleh devisi Production Planing and Inventory Control (PPIC) kekurangan dari divisi PPIC yaitu tidak terbentuknya operator tetap sehingga perencanaan produksi kurang maksimal. 

Dari presentasi yang telah dilaksanakan tersebut diharapkan dapat dijadikan evaluasi untuk kekuranganya, dan dapat diperbaiki sehingga kedepanya didapatkan sebuah proses produksi yang maksimal yang memiliki nilai efektivitas dan evisiensi tinggi.



Friday 19 January 2018

On 00:33 by Sisman UTM in    No comments
Mesin Hot Press

Papan Sekam

Laboratorium Sisman (Sistem Manufaktur) merupakan salah satu laboratorium untuk jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang didalamnya mempelajari mengenai proses manufaktur. Apa itu proses manufaktur?, proses manufaktur merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengolah suatu bahan mentah menjadi produk jadi dengan kulalitas yang diinginkan. Proses produksi dikerjakan setiap hari dalam lab ini. Laboratorium Sistem Manufaktur UTM sendiri telah memproduksi beberapa produk diantaranya Sandal Sisco, Made coffe, audio mini, puzzle dan produk baru yang telah dibuat akhir-akhir ini adalah papan sekam. Beberapa ptroduk tersebut telah dipasarkan hingga ke berberapa kota di Indonesia. 

Produk papan sekam yang diproduksi dalam Lab. Sisman dikerjakan sendiri oleh mahasiswa teknik industri. Mesin yang digunakan untuk pembuatan papan sekam adalah mesin hot press. Mesin Hot Press ini merupakan mesin yang dibuat oleh salah satu mahasiswa teknik industri Universitas Trunojoyo Madura dalam Penelitihan Tugas Akhir. Mesin Hot Press adalah mesin yang digunakan untuk mencetak bahan cacahan plastic, serbuk kayu dan sekam untuk menjadi papan. 

Papan sekam yang diproduksi menggunakan mesin hot press dibuat dengan bahan dasar sekam padi, serbuk kayu, lem, air, dan resin. Bahan dasar tersebut kemudian dicampur dengan takaran yang telah ditentukan dan di cetak pada mesin hot press. Bahan yang telah dicampur tersebut dimasukkan ke dalam penjepit mesin hot press, kemudian mesih hot press dihidupkan, dan ditunggu hingga temperature mencapai 200 ºC, setelah mencapai temperature tersebut mesin dimatikan. Mesin yang sudah dimatikan ditunggu hingga temperaturnya kurang dari 100 °C. Papan sekam dalam cetakan yang sudah jadi dapat diambil dari penjepit mesin hot press yang telah dimatikan. Hasil produk papan sekam dapat dikeluarkan ketika cetakan telah dingin. Hasil output papan sekam tersebut dapat dibuat untuk bahan dasar pembuatan produk furniture, puzzle dan casing audio mini. Tekstur yang khas dari produk yang terbuat dari bahan sekam dan harga yang lebih terjangkau menjadi daya tarik konsumen untuk memebeli produk ini.

Link Video:


Monday 8 January 2018

On 16:09 by Sisman UTM in ,    1 comment

Pembekalan asisten laboratorium teknik industri (inovasi pembelajaran 2017) merupakan acara terbaru tahun ini dari prodi teknik industri yang diikuti oleh seluruh asisten laboratorium teknik industri UTM. Acara tersebut diusulkan dan dibina oleh bapak Sabarudin Ahmad S.T., M.T. selaku sekretaris prodi baru teknik industri UTM.